Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol, Paulus Waterpaw mendarat di Bandra Monamani Kabupaten Dogiyai minggu pagi (01/3) menggunakan pesawat Airfast Indonesia PK-OCJ dari bandara Moses Kilangin, Timika.
- Menggunakan Pesawat Komersil, 11 Orang Terduga Jaringan Teroris Merauke Diberangkatkan Ke Jakarta
- Aniaya Seorang Lansia yang Merupakan Supir Angkutan Umum, DN Terancam Pasal 351 KUHP
- Hadiah Paskah Kapolres Merauke Menjadi Angin Segar Bagi 12 Tapol Makar
Baca Juga
Ketangan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpau Papua Dogiyai guna melihat dan mencari fakta secara langsung lokasi kejadian kasus kecelakaan yang berujung pada penganiyaan seorang supir truk hingga meninggal dunia pada minggu (23/2) yang lalu.
Setibanya di TKP tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan supir truk kapolda menerima penjelasan langsung dari Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Nabire AKP. Hendra Kurniawan terkait kronologis kejadian serta upaya - upaya yang telah dilakukan oleh anggota Polres Nabire bersama anggota Mapolsek Kamu.
Dalam penjelasannya Kasat Lantas Polres Nabire AKP. Hendra Kurinawan kepada Kapolda di TKP, bahwa kronologis kejadian kecelakaan ganda terjadi pada hari minggu (23/2) dimana sepeda motor yang dikendarai saurada demianus motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Dogiyai menuju distrik Kamu Utara kemudian menabrak seekor Babi sehingga korban tidak dapat mengendalikan motornya dan oleng ke arah kanan lalu terserempet bamper mobil truk yang dikemudikan saura Yus Yunus dari arah berlawanan. Terangnya.
Dari hasil olah TKP menunjukkan bahwa masing kendaraan dalam kecepatan tinggi dan berupaya saling menghindar melihat bekas rem mobil truk sepanjang 28 Meter, posisi kendaraan mobil dari titik tabrakan sepanjang 31.70 meter berada diluar badan jalan sebelah kiri dari arah kendaraan dan posisi motor dari titik tabrakan berjarak 14.20 meter berada diatas badan jalan kiri arah Paniai.
Dari kasus kecelakaan tersebutlah yang kemudian menjadi awal berujung pada penganiayaan kepada supir truk atas nama Yus Yunus di hadapan aparat hingga meninggal dunia, dan kemudian menjadi sorotan di sosial media serta mendapat kecaman dari berbagai pihak, sebab penganiayaan dilakukan di hadapan aparat yang menggunakan senjata lengkap.
- Polres Jayapura Berhasil Amankan Ratusan Liter Miras Lokal dan Belasan Motor Tanpa Kelengkapan
- Palang KFC, Masyarakat adat di Panggil Polisi Sebagai Saksi
- Kurang Dari Sebulan Kasus Curas Mengakibatkan Korban Jiwa di Buper Waena Berhasil Diungkap