Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terus melakukan pengusutan kasus dugaan suap terkait pergantian anggota DPR RI 2019-2024, dengan memanggil 2 pegawai Bank Mandiri Cabang Manokwari, Senin (2/3).
- Tegas Menolak Omnibus Law, Ratusan Mahasiswa Merauke Turun ke Jalan
- Pemuda Pengedar Narkoba Ganja Di Kota Jayapura Ditangkap Polisi
- Natalius Pigai Tanggapi Status Tersangka Ambroncius Nababan, Ini Katanya
Baca Juga
Pegawai Bank Mandiri yang dipanggil sebagai saksi ialah teller Bank Mandiri cabang Manokwari Papua Barat, Patrisius Hitong, dan Kepala teller Bank Mandiri cabang Manokwari, Irmawaty.
"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka WS (Wahyu Setiawan)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, Senin (2/3).
Sebelumnya, penyidik KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi lain. Seperti pimpinan KPU, Arief Budiman dan Evi Novida Ginting Manik, Advokat DPP PDIP Donny Tri Istiqomah, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, pada pekan akhir Februari 2020.
Keempat saksi tersebut telah dua kali diperiksa KPK. Untuk Arief Budiman telah diperiksa pada Rabu (28/1) dan Jumat (28/2). Evi Novida Ginting juga telah diperiksa pada Jumat (24/1) dan Rabu (26/2).
Selanjutnya, Donny Tri Istiqomah juga telah diperiksa pada Rabu (12/2) dan Kamis (27/2). Sedangkan Hasto Kristiyanto diperiksa pada Jumat (24/1) dan Rabu (26/2).
Para saksi dicecar penyidik KPK soal proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 dan aliran suap, serta kedekatan saksi dengan keempat tersangka.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka. Yakni eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, politikus PDIP Harun Masiku, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahri.
Keempatnya ditetapkan tersangka usai KPK melakukan OTT kepada Wahyu Setiawan pada Rabu (8/1).
Wahyu dan Agustiani disebut sebagai pihak penerima suap, sedangkan Harun dan Saeful disebut sebagai pihak pemberi suap.
- Rasisme Pigai, Apakah Hukum Akan Tajam Ke Bawah Lucu Ke Atas?
- Menko Polhukam Minta Polri Tindak Tegas Pendeta Saifuddin Ibrahim yang Minta 300 Ayat Al Quran Dihapus
- Musyawarah Terbuka Penyelesaian Sengketa di Bawaslu, Pemohon Menghadirkan Satu Orang Saksi