Beberapa waktu lalu terjadi insiden tenggelamnya kapal
semang milik nelayan diperairan Muara Sungai Maro yang mengakibatkan
terancamnya nyawa 4 orang nelayan yang berada diatas kapal tersebut. Tim Bandan
Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Merauke bergerak cepat untuk
melakukan pertolongan.
- Gempa Bumi Kembali Mengguncang Papua, Kali Ini di Bintuni
- Gerak Cepat, Tim Damkar Berhasil Padamkan Api Yang Membakar Ware House PLTMG MPP Merauke
- Sesosok Mayat Laki-Laki Ditemukan Didalam Pos Kamling Gemparkan Warga Gurabesi
Baca Juga
Namun terjadi kendala yaitu ketidakakuratannya titik koordinat yang dilaporkan oleh nelayan sehingga pencairan mengalami kendala. (12/5)
Berdasarkan penuturan Kepala Basarnas Merauke, Raymond Constantine kejadian serupa sering terjadi di Wilayah Perairan Merauke yang sebagian besar dikarenakan peralatan yang berada dikapal tidak diperiksa terlebih dahulu kesiapannya untuk beroperasi.
Dirinya mengatakan sebaiknya para nelayan yang ingin
melakukan perlayaran haruslah mengecek peralatan yang akan mereka gunakan, jika
memungkinkan mempunyai mesin cadangan, alat komunikasi ke darat, serta
ketersediaan alat keselamatan karena menurutnya sebagian besar nelayan tidak
terlalu memperhatikan hal-hal ini.
- Atap GOR Waringin Kotaraja Ambruk Akibat Hujan Deras Disertai Angin Semalaman
- Dipengaruhi Minum Keras, Pengendara Mobil Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal Dunia
- Tim Damai Cartenz Berhasil Evakuasi Korban Selamat Serangan KKB di Palapa Ring Timur