Dyah Roro: Kartu Prakerja Menstimulasi Angkatan Kerja, Tekan Pengangguran

Program Kartu Prakerja dinilai efektif untuk para generasi milenial dalam mengembangkan diri. Kebijakan ini diyakini dapat menekan angka pengangguran di masa pandemi Covid-19.


"Program ini dapat menstimulasi angkatan kerja yang kehilangan pekerjaan dan fresh-graduate yang siap bekerja untuk mendapat pelatihan dan pengembangan diri. Tentu ini sangat efektif untuk menekan angka pengangguran," kata anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/5).

Politisi milenial dari Partai Golkar ini menjabarkan, wabah pandemi Covid-19 berdampak pada semakin tingginya tingkat pengangguran di Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2020 ini, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2020 sebesar 4,99 persen dari total angkatan kerja yang jumlahnya 137,91 juta orang. Angka itu meningkat sangat signifikan akibat pandemi Covid-19.

Pada minggu ketiga bulan April, tambah Dyah Roro Esti, laporan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mencatat jumlah pengangguran telah mencapai lebih dari 10 juta orang atau sekitar 7,25 persen dari jumlah angkatan kerja.

"Peningkatannya mencapai 2,26 persen atau sekitar 3,11 juta orang karena adanya wabah Covid-19 ini,” tambahnya.

Dyah menekankan, pentingnya dukungan atas upaya-upaya pemerintah dalam melakukan percepatan realisasi program Kartu Prakerja.

"Pemerintah dituntut untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi lonjakan angka pengangguran yang diakibatkan oleh gelombang PHK,"katanya.

Sebagaimana diketahui, melalui program Kartu Prakerja, para penerima program akan mendapatkan pembekalan diri dan pelatihan vokasi. Yakni, berupa skilling, upskilling, dan reskilling guna mengembangkan kompetensi kerja masing-masing peserta.

"Dengan adanya kartu prakerja, penduduk usia produktif diarahkan untuk lebih cepat siap menyongsong profesi yang akan digelutinya di masa depan. Besarnya jumlah usia produktif di Indonesia memang perlu dipersiapkan secara kualitas pula," tandas Dyah Roro Esti.