Airlangga: Tantangan Kemenko Perekonomian Memutus Mata Rantai Covid-19 Menuju Normal Baru

Keluarga Besar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar acara Halalbihalal Idul Fitri 1441 H secara virtual pada hari kedua, Senin (25/5).


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berserta isteri, Ibu Yanti K. Isfandiari, terlihat hadir dalam acara tersebut. Ia mengenakan baju koko putih, bermotif cokelat pada bagian depan dengan peci hitam, begitu juga dengan sang istri yang mengenakan busana bernuansa putih.

“Saya beserta keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri 1441 H, Taqabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” tutur Airlangga pada seluruh peserta Halalbihalal.

Dalam pesan Idul Fitrinya, Airlangga menyisipkan pesan untuk tetap menjaga aturan kesehatan sebagai dukungan pada pemerintah dalam penanganan wabah.

"Tantangan kita ke depan tidak kurang besarnya, dimana kita diminta untuk mendorong kehidupan masyarakat untuk menjadi normal baru. Di saat bersamaan kita berusaha untuk memutus mata rantai Covid-19," ujar Airlangga.

Airlangga juga mengingatkan, dalam situasi pandemik Covid-19 ini, Kemenko Perekonomian diamanahi untuk menyeimbangkan kehidupan bermasyarakat dan bekerja. Kepada 500 lebih partisipan yang hadir secara daring, ia berpesan agar Kemenko Perekonomian dapat terus mempertahankan semangatnya untuk membangun perekonomian bangsa.

Menurutnya, pemulihan ekonomi yang sedang dilakukan dapat membawa Indonesia keluar dari kurva penurunan ekonomi.

"Tentu kita berharap dengan pemulihan ekonomi kita bisa membawa bangsa kita keluar dari kurva penurunan ekonomi, menjadi kurva yang secepat-cepatnya kita kembalikan agar kesejahteraan masyarakat bisa kembali," tutur Airlangga, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Jajaran Kemenko juga akan kembali aktif bekerja pada 27 Mei 2020 dan dengan menerapkan Work Form Office (WFO) secara terbatas.

“Tanggung jawab menyelesaikan masalah Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah semata. Saya berharap agar masyarakat secara umum, hingga unit terkecil yaitu keluarga, perlu berdisiplin dalam memasuki era normal baru,” katanya.