Ratusan Warga Merauke Ramaikan Kegiatan World Cleanup Day di Pantai Imbuti

Kegiatan World Cleanup Day dilakukan dipantai Imbuti Merauke, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai macam komunitas yang berada di Merauke. Sabtu (19/9)


Saat diwawancarai oleh Reporter Rmol Papua via whats app, Ketua komunitas Ekplore Merauke, yang dipercayakan sebagai koordinator kegiatan World Cleanup Day, Muhammad Irshan mengatakan bahwa kegiatan ini adalah suatu gerakan sosial terbesar di dunia, yang dimana tujuannya adalah untuk menggerakan masyarakat pada berberapa Negara untuk secara bersama-sama membersihkan planet bumi.

Ketua Komunitas Eksplore Merauke, Muhammad Irshan

“World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi.” Ucap Irhsan

Lanjut dikatakan, kegiatan sosial ini dimotori oleh sebuah yayasan yang bernama Lest’s Do it World (LDIW) yang memiliki visi untuk menyatukan berbagai komunitas global dalam meningkatkan kesadaran, serta melakukan perubahann dengan mewujudkan bumi yang bersih dan sehat.

Menurutnya kegiatan ini sebelumnya direncanakan akan dilakukan pada beberapa wilayah di Merauke, antara lain di Sota, Kumbe, Kurik, dan Tanah Miring, namun karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke, maka penyelenggaran kegiatan tersebut hanya diakukan satu titik, yaitu di pantai Imbuti.

Irsahan pun menyampakan bahwa dirinya sebagai Ketua dari Komunitas Eksplore Merauke merasa sangat senang dan bangga karena mendapat percayaan sebagai koordinator dari kegiatan ini.

“Saya tentunya sangat senang, bangga dan juga penuh tantangan bahwa kepercayaan serta ujian yg di berikan kepada saya dan teman-teman dari komunitas Eksplore Merauke mampu mencapai di acara inti.” Ucapnya

Dirinyapun mengicapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Merauke yang telah bersedia menjadi relawan pada kegiatan World Cleanup Day Tahun 2020  ini.

“Terima kasih buat para relawan yg sdh terlibat World Cleanup Day 2020 ini Bukan banyaknya sampah yang kita cari, tapi berapa banyak orang yang peduli terhadap sampah.” Pungkasnya