Direktur RSUD Merauke Bantah Ada PDP Corona yang meninggalkan RS

Beredar Sebuah Pesan Suara via Whats App yang mengatakan terdapat satu orang pasien positif corona di Merauke yang melarikan diri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke. Kamis (26/3)


Demikian bunyi pesan suara tersebut : “Selamat pagii basodara semua, ini sekedar info saja, ya kita ada dapat kabar kurang baik, dalam arti bahwa kita pu sodara Soter Janjaan ini dia saat ini statusnya tuh positif pasien dalam pengawasan, PDP! hah info terakhir yang sa dapat dari kantor kemarin sore dia ada keluar dari rumah sakit, jadi mungkin bagi basodara dong semua kalau memang ada lihat dia ya menghindar atau setidaknya suruh dia balik ka atau bagaimana, intinya jangan ada konak langsung dengan dia, itu info untuk basodara dong semua tau.”

Saat dikonfirmasi oleh Rmol Papua, Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Merauke dr. Yenny Mahuze membantah bahwa terdapat seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid 19 atas nama Soter Janjaan telah pergi meninggalkan rumah sakit,

Sehingga dr. Yenny ini mengatakan bahwa pesan suara yang beredar via whats app tersebut adalah tidak benar alias hoax atau berita bohong.

“Berita tersebut tidak betul” Katanya.

Selanjutnya dr. Yeni mengatakan bahwa Soter adalah salah satu pegawai di RSUD Merauke yang memiliki kontak erat dengan salah satu pasien Positif di RSUD Merauke, sehingga pihak RSUD menetapkannya sebagai Orang Dalam Pemantauan  (ODP) dengan status Kontak Erat dan diberikan waktu istrahat selama empat belas hari, bukan sebagai (PDP).

“Isu tersebut tidak betul, dia (Soter) itu pegawai kami (RSUD Merauke), karena dia memiliki kontak erat resioko tinggi dengan pasien 03, sehigga kami istrahatkan dia selama 14 hari, dan juga memerikannya status Orang Dalam Pemantauan Kontak Erat” Ucapnya

Menurut dr. Yeni dengan status sebagai ODP maka tidak menjadi masalah untuk mengolasi diri secara mandiri diluar RSUD selama 14 hari, serta dan akan selalu medapatkan pemeriksaan diri di puskesmas setempat..

Soter Janjaan sendiri saat konfirmasi oleh Rmol Papua mengatakan bahwa saat ini dirnya baik-baik saja, serta isu beredar yang mengatakan dirinya sedang PDP Corona dan pergi dari RSUD Merauke itu tidak benar, sehingga dirinya akan mengambil langkah hukum terkait tindakan yang dianggap telah merusak nama baiknya tersebut. Jumat (27/3)

“Tidak benar, saya tidak pernah kabur dari rumah sakit, status saya saat ini sebagai Orang Dalam Pengawasan karena pernah berinteraksi langsung dengan pasien, sehingga saya akan mengambil langkah hukum untuk tindakan yang teleh merusak nama baik saya tersebut.” Jelasnya.