Beberapa waktu lalu terjadi insiden tenggelamnya kapal semang milik nelayan diperairan Muara Sungai Maro yang mengakibatkan terancamnya nyawa 4 orang nelayan yang berada diatas kapal tersebut. Tim Bandan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Merauke bergerak cepat untuk melakukan pertolongan.
- Laka Tunggal Tabrak Median Jalan, Korban Meninggal Dunia
- Kota Jayapura di Goncang Gempabumi Tektonik M 3,8, Terasa Hingga Keerom
- Marak Kasus Pembacokan di Merauke Budayawan Suku Malind Angkat Bicara
Baca Juga
Namun terjadi kendala yaitu ketidakakuratannya titik koordinat yang dilaporkan oleh nelayan sehingga pencairan mengalami kendala. (12/5)
Berdasarkan penuturan Kepala Basarnas Merauke, Raymond Constantine kejadian serupa sering terjadi di Wilayah Perairan Merauke yang sebagian besar dikarenakan peralatan yang berada dikapal tidak diperiksa terlebih dahulu kesiapannya untuk beroperasi.
Dirinya mengatakan sebaiknya para nelayan yang ingin melakukan perlayaran haruslah mengecek peralatan yang akan mereka gunakan, jika memungkinkan mempunyai mesin cadangan, alat komunikasi ke darat, serta ketersediaan alat keselamatan karena menurutnya sebagian besar nelayan tidak terlalu memperhatikan hal-hal ini.
- Warga Entrop Korban Tenggelam di Pantai Holtekam Telah Ditemukan
- Korban Tenggelam di Holtekamp, Ditemukan di Pinggir Pantai
- Temukan Mayat Dalam Keadaan Tengkurap di Selokan, Kini Dalam Penyelidikan pihak Kepolisian