Data Penerima BST Tidak Cocok, Sejumlah Warga Tiba di Dinsos Merauke

Sebagian masyarakat Kelurahan Karang Indah mendatangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Merauke meminta kejelasan terkait data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).


Bantuan tesebut merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Namun, dalam penyalurannnya dinilai tidak tepat sasaran sebab data dari Kemensos Tidak sesuai dengan data yang ada di Dinsos maupun Kelurahan Karang Indah.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Karang Taruna, Kelurahan Karang Indah, Tomitius Noak Gedy saat ditemui Reporter RMOL Papua di halaman kantor Dinas Sosial, Rabu (20/5).

"Kami kecewa dengan adanya BST ini. Tidak terakomodir baik karena data yang dikirim dari kelurahan tidak sesuai dengan yang dikirim balik dari Kemensos melalui Dinsos Merauke, dari 65 orang penerima BST ada yang tergolong mampu bahkan ada yang sudah meninggal", Ungkapnya

Ia menilai jika persoalan ini tidak ditanggapi dan masyarakat tidak mendapatkan bantuan maka bisa jadi masyarakat bukan mati karena Virus Covid-19, Namun karena Kelaparan.

"Masyarakat saat ini sudah ada pada kondisi membutuhkan uluran tangan, mereka juga ingin hidup, butuh makan 3 kali sehari. Ini saya sampaikan realita yang terjadi. Jadi kalau tidak ditanggapi masyarakat mati bukan karena virus tapi karena mati lapar", Tegas Timotius.

Pihaknya meminta kepada Pemda Merauke agar berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar persoalan ini cepat terselesaikan.

"Jangan anggap sepele masalah ini, Pemda Merauke harus komunikasi dengan Pusat agar persoalan ini diakomodir sehingga masyarakat bisa dapat bantuan itu sesuai data dari kelurahan" Tutupnya

Rencananya masyarakat yang memberikan aspirasi hari ini, Rabu (20/5) akan kembali besok lagi untuk meminta penjelasan lebih lanjut.