Mahasiswa Marind Anim Ha Tegas Menolak Calon Bupati dan Wakil Bupati Non OAP

Berkaitan dengan situasi dan kondisi menjelang 9 Desember, kami melihat bahwa ada reaksi – reaksi pencalonan oleh saudara-saudara kami non Orang Asli Papua (OAP) sehingga kami melakukan konferensi pers pada hari ini, guna menyikapi situasi dan kondisi politik yang terjadi pada hari ini.


Demikian disampaikan ketua Himpunan Mahasiswa Malind Anim Ha (HMM) Arnoldus Anda saat ditemui secara esklusif oleh reporter Rmol Papua.

“Ada kejanggalan yang terjadi pada dinamika politik di Kabupaten Merauke kali ini, sebab saudara-saudara kami juga ikut mencalonkan diri sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati di Kabupaten Merauke.” Ucapnya

Menurutnya dinamika non OAP Mencalokan diri sebagai Bupati Merauke ini baru pertama kali terjadi di kabupaten Merauke, apalagi hal ini terjadi menjelang akan berakhirnya masa otonomi khusus pada pada Tahun 2021 mendatang. Sehingga dirinya mencurigai jika ada aktor yang secara sengaja ingin menciptakan konfik di Kabupaten Merauke.

“Menurut kami ini adalah suatu kejanggalan, sebab hal ini baru pertama kali terjadi, dan terjadi di akhir masa otsus yang akan berakhir di tahun 2021, sehingga kondisi ini menjadi pertanyaan bagi kami, ada apa dibalik semua ini, apakah ada yang sengaja ingin menciptakan konflik di daerah ini, sebab beberapa kali di lakukan pemilihan umum, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi.” Curiganya

Padahal menurutnya selama ini anak Marind sudah selalu adil dalam membagi porsi kekuasaan di Kabupaten Merauke, karena orang Papua selalu memberikan kesempatan bagi orang non OAP untuk menjadi Wakil Bupati.

Sehingga dirinya merasa wajar jika saja mereka sebagai anak asli Marind merasa hak-hak keistimewaan dan keunikan mereka sebagai penduduk asli tanah Anim Ha di kebiri oleh orang-orang Non OAP yang ingin mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Merauke.

Selanjutnya dirinya mengatakan masih banyak cara dan metode yang dapat digunakan jika memang benar-benar tulus ingin membangun tanah ini tanpa harus menjadi Bupati, karena dirnya menganggap jika ingin menjadi Bupati sama halnya dengan ingin menguasai Sumber Daya Manusia, dan Sumber Daya Alam di atas tanah Anim Ha.

“Maka dengan ini kami Himpunan Mahasiswa Malind Anim Ha menolak dengan tegas Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Non OAP.” Pungkasnya