Jalan Trans Papua Merauke-Boven Digoel kembali dapat dilalui setelah mengalami kerusakan yang cukup parah beberapa waktu lalu.
- Penjelasan KPPN Sorong Terkait Realisasi APBN Papua Barat Daya Hingga 30 November 2023
- Harga BBM Naik, Sopir Angkot Tanah Merah Minta Tarif Angkutan Dinaikkan
- PETANI KAMPUNG NAGA PERKUAT KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN HORTIKULTURA MODERN
Baca Juga
Lokasi dengan kerusakan terparah hingga membuat banyak supir harus berlamam di jalan waktu itu adalah jalanan disekitaran Jembatan Kimaf Prabu.
Namun berdasarkan pemantauan terkini bahwa jalan di daerah Jembatan Kumaaf Prabu tersebut telah dapat dilalui seperti sediakala.
Saat di wawancarai oleh Reporter Rmol Papua disela-sela peninjauan, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Sefnat T. F Womsiwor mengatakan bahwa Kondisi Jemabatan Kumaaf Prabu beberapa waktu lalu memang mengalami keruasakan. Selasa (01/9)
“Memang kondisi Jembatan Kumaaf Prabu tiga bulan lalu mengalami kerusakan yang sangat parah dan berat karena mengingat ruas ini sudah harus kontrak, namun sampai saat ini belum juga ada kontrak jadi kita harapkan dari BP2JK dapat menyeleksi kontraktor lebih cepat lagi karena waktu yang sudah ditentukan harus kontrak untuk mengerjakan dan memperbaiki terhambat sehingga begitu ada curah hujan jalanan menjadi kubangan dan terbengkalai.” Ucapnya
“Tetapi dengan adanya bantuan dari rekan-rekan kontraktor yang lain disekitar ruas ini jadi jalanan yang tadinya rusak berat bisa diselesaikan pengerjaannya menjadi lebih baik.” Jelasnya
Menurutnya khusus ruas Jembatan Kumaaf Prabu ini yang telah dikerjakan sepanjang 1,8 KM dan nantinya akan diaspal setelah adanya kontraktor yang telah terkontrak mengingat proses tender sedang berlangsung.
Untuk itu Kepala BPJN menghimbau kepada para pengguna jalan khususnya mobil truk untuk membatasi beban muatan mengingat kondisi curah hujan sudah lebih tinggi agar bisa secara bersama-sama memelihara jalan ini demi kepentingan bersama.
- Impor Beras Bakal Ditambah Lagi dari 2 Juta Jadi 3,6 Juta Ton di 2024
- MENGENAL TEPUNG SAGU KELOMPOK TANI SAGU KAMPUNG AIWAT DAN KAMPUNG SUBUR
- Bulog Kembali Tolak Beras Petani, Aliansi Petani Merauke Protes Keras