Bakal Calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze melakukan klarifikasi terkait pernyataan Bawaslu Merauke yang menuding pihaknya tidak kooperatif karena tidak menghadiri panggilaan Bawaslu untuk melakukan klarifikasi tambahan tentang kasus video mahar politik yang sempat viral dan melibatkan namanya beberapa waktu lalu. Senin (21/9)
- Pemilu 2024 PSI Papua Optimis 1 Fraksi, Karmin Lasuliha : Semua Caleg Harus Target Memenagkan Dirinya Sendiri
- Activistpreneur Jadi Gagasan Besar Ryano Pandjaitan usai Dilantik Jadi Ketum KNPI
- Bangga, Mahfud MD: Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif Pernah Diisi Kader HMI
Baca Juga
Kepada awak media dirinya mengatakan tidak mengetahui jika ada undangan dari Bawaslu yang ditujukan kepadanya sebab saat itu dirinya sedang berada diluar kota Merauke.
“Semalam kami baru pulang dari luar Merauke melakukan kunjungan bersama relawan dan baru tahu ada undangan dari Bawaslu,” ucapnya
Dirinya menyatakan telah terjadi miskomunikasi. “Undangan itu pada saat saya tengah di luar kota. Karena dengan waktu yang ada, kami maksimalkan bertemu para relawan di daerah-daerah yang jauh. Target kami dari Muting lanjut ke Okaba,” katanya.
Sehingga sebagai sebagai warga negara yang baik, dirinya menegaskan, jika dirinya tetap patuh terhadap hukum yang berlaku, termasuk juga terkait dengan penanganan permasalahan soal video viral mahar politik yang turut menyeret namanya.
“Prinsipnya kami taat akan hukum. Kalau tidak kooperatif, undangan pertama kami tak hadir. Tapi dengan undangan pertama dari Bawaslu kami hadir, kami kooperatif,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya “Prinsipnya, kami tidak pernah merasa tidak kooperatif, tapi kami sudah kooperatif dan undangan dari Bawaslu yang pertama, kami hadir semua. Kami siap dan taat,” tandasnya.
- Terpilih Aklamasi Dalam Musorprov, Kenius Kogoya Ketum KONI Papua
- Menteri era SBY: Sri Lanka Hancur Gara-gara Utang 729 T, Jangan Lagi Bercanda Soal “Simpanan Masih 11 Ribu T”
- Hari 18 Ramadhan KKMB dan KKPB Kembali gelar Buka Puasa Bersama