Tersisa 39 hari lagi menuju PON XX Papua tepatnya tanggal 2 Oktober mendatang, Sekertaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya bertolak ke Jakarta guna melakukan kunjungan kerja ke KONI Pusat, dirinya juga memantau atlit PON yang sedang melakukan Training Center (TC) di Jakarta dan Jogja.
- Rajiah Sallsabillah Pecahkan Rekor Nasional Panjat Tebing PON XXI
- Seleksi PFA, Rully Nere: Banyak Atlet Berbakat di Boven Digoel
- Jak's Soccer Dipaksa Berbagi Angka oleh EFA 2010
Baca Juga
Selain melakukan pemantauan terhadap atlit-atlit yang masih melakukan TC di Jakarta dan Jogja, Kenius juga memastikan untuk segera memulangkan para atlit ke Papua.
"Melihat beberapa Cabang Olahraga (Cabor) yang masih Training Center (TC) dalam rangka pemulangan ke Papua untuk masuk ke Klaster seperti Cabor Hokky yang jumlahnya cukup banyak hampir 80an orang, terus kemudian juga Rigby. Dan ada beberapa cabang olahraga yang masih ada di Jakarta dan juga di Jogja," ungkap Kenius Kogoya ketika dihubungi via telepon selulernya, Selasa (24/8).
Sekum KONI berharap dalam pekan ini para atlit sudah harus balik ke Papua lantaran aktivitas penerbangan yang semakin padat.
"Kita berharap dalam Minggu ini sudah harus balik ke Papua. Karena semakin dekat dengan banyak aktivitas penerbangan akan semakin padat sehingga atlit kita harus kembali ke Papua," ujarnya.
Ia juga berharap agar semua para atlit-atlit Papua untuk selalu menjaga kesehatan karena PON XX Papua tak lama lagi akan digelar.
"Kita harapkan sama-sama atlit-atlit kita, anak-anak kita semua dalam keadaan yang sehat dan mereka bisa mengikuti PON yang sisa beberapa hari lagi," pinta Kenius.
Meski dalam kondisi pandemi KONI Papua sangat optimis atlitnya akan turun dalam ragam cabang olahraga agar bisa menunjukkan kemampuannya dan bisa mengharumkan nama Papua melalui prestasi. Pungkasnya
- KPU Papua Selatan Sosialisasikan Pilkada Dengan Kegiatan Fun Run 5K
- Tingkatkan Minat, Danlantamal X Adakan Ragam Jenis Kejuaraan Olahraga Air
- Pemda Apresiasi Tim PFA dalam Pencarian Bakat Atlet Usia Dini di Boven Digoel