Dua wartawan iNews TV di kabupaten kepulauan Yapen dikeroyok oleh puluhan warga di jalan trans Yapen Angkaisera tepatnya di kampung Boraitak distrik Yawakukat ketika hendak melakukan liputan di Distrik Yawakukat.
- Penganiayaan di Kampung Nasem: Seorang Nelayan Alami Luka Serius
- Kebakaran Menimpa Asrama Kompi Senapan A Yonif 755 Yalet, 6 Rumah Ludes Terbakar
- Konsumsi Narkoba, Velline Chu "Ratu Begal" Dan Suaminya Ditangkap Polisi
Baca Juga
Akibat kejadian ini Andrew dan Robby mengalami luka lebam didaerah bagian mata dan pipi, Bukan hanya menerima kekerasan fisik ,benda liputan yang digunakan kedua jurnalis kontributor MNC Group ini juga ikut rusak.
Kronologi kejadian, Andrew menuturkan kekerasan yang dialaminya terjadi ketika pada sekitar 11:20wit dirinya bersama rekan Robby hendak melakukan kegiatan peliputan peresmian gereja di distrik Yawakukat, namun ketika melintas di jalan trans Yapen Angkaisera tepatnya di kampung Borai mendapati kondisi badan jalan dalam keadaan dipalang.
Melihat kondisi jalan dipalang satnl itu , mereka berdua ingin mencari tahu maksud dari aksi pemalangan tersebut dan ingin mempublikasikan guna ikut menyampaikan aspirasi dari kelompok warga tersebut namun, sayangnya belum sempat menyampaikan maksudnya, puluhan warga mendatangi mereka dengan anarkis membawa batu dan kayu meskipun mereka berdua telah menjelaskan identitasnya tetapi warga tidak mau tahu dan langsung memukul.
" Selagi kami masih mau cerita identitas kita , pukulan sudah masuk ,Dari situ kita tidak tau posisi kita dimana lagi , Teman saya (Roby) sempat terjatuh ,Saya langsung lari , mereka pukul kamera saya cuma monopot yang patah " terang Andrew disela-sela melakukan laporan polisi di Polres Kepulauan Yapen.
Melihat kondisi tersebut lanjut Andrew dirinya langsung lari menuju kedalam hutan namun ada warga yang berbaik hati melindungi dirinya dan menjelaskan kepada warga bahwa mereka tidak tahu menahu ada masalah yang terjadi.
" Kami dipukul sampai mata saya sempat ada darah , saya banyak juga dipukul dibadan saya tetapi kalau di badan saya tidak rasa , Mereka sempat merampas kamera saya tetapi saya bersikeras tahan kamera dan cuma memori saja yang mereka sita " ucap Andrew.
Senada disampaikan Roby yang mencoba lari dari amukan warga namun saat lari mendengar panggilan dari seorang anggota polisi yang dikenalnya sehingga keluar dari tempat persembunyiannya .
" Saya dipukul dari jarak dekat , lalu jatuh langsung berusaha untuk lari lagi karena dikejar " kata Roby.
Tidak terima terhadap perlakuan yang menimpa kedua rekan jurnalis ini, Mereka langsung melakukan laporan polisi dengan mendatangi SPKT ( Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Kepulauan Yapen dan selanjutnya melakukan visum.
- Hari ke-5 Pencarian, Widodo Korban Speed Boat Terbalik di Asikie Boven Digoel, Belum Ditemukan
- Tuntas, Lima Hari di Kerjakan Putusnya Pipa Utama, Hari Ini PDAM Jayapura Lakukan Uji Coba
- Keluhan Orang Tua Peserta Tes IPDN di Asmat: Mempertanyakan Transparansi Pengumuman Hasil