Tenaga Medis yang bertugas di Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke terpaksa meninggalkan tempat tugas mereka karena diserang oleh sekelompok masyarakat yang mabuk.
- Mahasiswa Papua Aksi di Istana Negara Tolak Rasisme
- Dua Fenomena Alam Akibatkan Cuaca Panas Terik di Merauke
- Semangat Prajurit Lantamal XI Sambut Kedatangan KRI Makassar 590 di Tengah Hujan Deras
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh seorang tenaga medis yang tak ingin disebutkan namanya kepada media ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita ketika di konfirmasi membenarkan terkait insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pemabuk Distrik Ilwayab kepada tenaga medis yang bertugas di sana.
Kejadiannya kurang lebih sekitar 2 minggu yang lalu, bermula ketika ada seorang masyarakat yang mabuk di sekitar Puskesmas lalu kemudian melakukan pengrusakan yang ditegur oleh tenaga medis yang kebetulan sedang bertugas.
Karena tak terima dengan teguran itu akhirnya masyarakat yang mabuk itu melakukan penyerangan kepada para tenaga medis yang berada di distrik Ilwayab Kabupaten Merauke.
"Ia benar, itu orang pada mabuk di puskesmas lalu kemudian mereka tegur, karena mereka tegur akhirnya mereka diserang." Ucap dr. Nevil Muskita. Jumat (8/10).
Menurut dr. Nevil karena penyerangan itu, tenaga medis yang berada di Distrik Ilwayab kemudian merasa takut, sebab tidak ada jaminan keamanan untuk mereka, oleh karena itu mereka memutuskan untuk mengungsi dan pergi meninggalkan tempat tugas demi mengamankan diri.
"Karena diserang akhirnya mereka takut, dan pada turun semua, karena tidak ada jaminan keamanan untuk mereka." Jelasnya.
Dijelaskan setelah kurang lebih 2 minggu tidak ada tenaga medis di distrik Ilwayab, akhirnya masyarakat disana mulai mengeluh karena kesulitan untuk mendapatkan akses kesehatan, dan akhirnya sekarang sudah ada beberapa tenaga medis yang kembali ke tempat tugas untuk kembali melakukan pelayanan, dan rencananya minggu depan sudah akan kembali bertugas seperti sedia kala.
"Kemarin sudah pada ketemu saya, dari Kepala Kampung dan Distrik, ya saya bilang intinya tidak akan jadi masalah, mereka juga nanti akan kembali, cuma yang mereka butuhkan adalah jaminan keamanan supaya mereka juga dapat menjalankan tugas dengan baik." Pungkasnya.
- Berita Duka: Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe Meninggal Dunia
- HUT 120 Merauke, Bupati Romanus Jamin Orang Marind Akan Selalu Memberikan Persaudaran Sejati
- Ketua DPD Apresiasi Polres Keerom Yang Sigap Evakuasi Korban Banjir