Sebagian besar pasien Covid-19 varian Omicron adalah tanpa gejala atau hanya bergejala ringan. Dengan begitu, isolasi mandiri (isoman) menjadi strategi perawatan yang paling tepat dalam menghadapi lonjakan kasus Omicron.
- Hari 18 Ramadhan KKMB dan KKPB Kembali gelar Buka Puasa Bersama
- KPU Kabupaten Mappi Resmi Membuka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024
- BEM Nusantara: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Bukan Keinginan Rakyat
Baca Juga
Hanya saja masalah muncul lantaran tidak semua rumah warga memenuhi syarat untuk dijadikan tempat isoman. Untuk itu, anggota DPD RI Fahira Idris meminta semua daerah untuk mempunyai tempat-tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini penting dipastikan untuk mencegah anggota keluarga lain tertular dan munculnya klaster-klaster keluarga.
“Fasilitas isoman terpusat juga sangat strategis untuk memastikan ketersediaan rumah sakit hanya untuk merawat pasien Omicron bergejala sedang, berat, kritis maupun yang memiliki kondisi komorbiditas tertentu,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/2). Dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Varian Omicron tetap perlu diwaspadai. Khususnya kepada kelompok lansia dan komorbid. Dengan demikian, mereka yang positif Omicron diminta bisa benar-benar melakukan isoman dengan baik sehingga virus yang dikenal mudah menyebar itu terkendali.
“Jika kondisi rumah tidak memungkinkan maka harus dibawa ke fasilitas isoman terpusat demi mencegah terjadinya penularan, tutupnya.
- Sepak Terjang Ferry Ellas, Anggota KKB Papua Yang Tewas Ditembak Satgas Nemangkawi
- DPD Partai Golkar Merauke Pastikan Dukung Pasangan Krisgo di Pilkada 2024
- Pelaku Pencari Senjata Api Untuk KKB Nduga Berhasil Diamankan Polisi di Intan Jaya