Jaringan XL di Merauke Akan Diputus, Kadis Kominfo: Warga Terdampak, Kami Upayakan Solusi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Merauke, Thomas Kimko.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Merauke, Thomas Kimko.

MERAUKE – Sejumlah titik jaringan XL di Kabupaten Merauke akan segera dinonaktifkan. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Merauke, Thomas Kimko, mengungkapkan keprihatinannya atas keputusan tersebut.


Ia menjelaskan bahwa pemutusan ini dilakukan karena tidak adanya lagi anggaran untuk pemeliharaan dari pemerintah pusat pada tahun 2025 serta rendahnya penggunaan jaringan XL oleh masyarakat setempat.

Hal ini disampaikan dalam wawancara yang dilakukan pada Selasa, 4 Maret 2025. Dalam keterangannya, Thomas Kimko menyebutkan bahwa keputusan ini diambil oleh pemerintah pusat melalui Bakti Kominfo karena biaya maintenance (pemeliharaan) tidak lagi dialokasikan dalam anggaran tahun ini.

“Kami sangat prihatin karena tidak ada kelanjutan maintenance, tetapi kami di daerah tidak bisa berbuat banyak. Semua biaya pemasangan dan pemeliharaan itu murni berasal dari bantuan Bakti Kominfo pusat,” ujarnya.

Menurutnya, pemutusan layanan XL ini akan berdampak pada masyarakat di sejumlah kampung yang selama ini mengandalkan jaringan tersebut. Setidaknya ada sembilan titik di Merauke yang akan terdampak, termasuk di Kampung Wandi, Snagi, dan beberapa lokasi lainnya.

Pemerintah daerah berupaya mencari solusi dengan mengusulkan penggantian layanan ke provider Telkomsel. “Kami akan mendorong agar Telkomsel bisa masuk ke titik-titik yang terdampak pemutusan XL ini, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan akses komunikasi dan internet,” tambahnya.

Thomas juga mengungkapkan bahwa sejak awal pengadaan jaringan XL di Merauke pada 2019, pihaknya sudah mengingatkan bahwa keberadaan XL kurang efektif di daerah tersebut. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya galeri resmi XL di Merauke, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan kartu perdana dan pulsa. “Sejak awal saya sudah menolak secara resmi karena masyarakat di sini lebih banyak menggunakan Telkomsel, tetapi saat itu pusat tetap bersikeras memasang jaringan XL,” jelasnya.

Kini, dengan dihentikannya pemeliharaan jaringan XL dan keputusan pemutusan layanan, Dinas Kominfo Merauke berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan kembali solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak.