Terkait dengan di turunkannya Frederikus Gebze sebagai ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendapat protes dari berbagai kalangan yang menganggap proses pergantian ketua DPC Nasdem tersebut terkesan tidak etis dan melukai perasaan orang asli Merauke yaitu suku Marind, mengingat Frederikus Gebze adalah seorang anak asli Marind.
- Yusak Yaluwo dan Visi Pembangunan Papua Selatan: Kesehatan, Pendidikan, dan Infrastruktur
- Dorong Percepatan Pencairan Dana Otsus, Sekda Aceh Minta Dukungan Seluruh Pemda
- PKS Prediksi 3 Nama Ini Cocok jadi Komisioner KPU dan Bawaslu RI
Baca Juga
Dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan oleh pemuda Marind, Selasa (7/7), kegiatan tersebut dihadiri oleh Putra Putri Marind dari berbagai latar belakang.
Salah satu yang menarik perhatian yaitu kehadiran seseorang yang menggunakan baju ASN yaitu Budayawan Papua Selatan, Isaias Ndiken.
Kehadirannya menggunakan baju ASN itu sontak menjadi sorotan publik mengingat pertemuan tersebut sarat dengan pembicaraan politik, sedangkan secara regulasi seorang ASN diminta untuk netral dan tidak menunjukan keberpihakannya.
Kepada Jurnalis RMOL Papua, Budayawan Merauke Isaias Ndiken mengaku tidak tahu-menahu jika pertemuan hari itu akan membahas mengenai masalah pergatian ketua NasDem, Senin (13/7).
"Secara sadar saya menyatakan diri ketika saya di telepon dan saya tidak tahu agendanya apa hari itu," ucapnya.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut sama sekali dia tidak menyinggung terkait pergantian ketua NasDem melainkan berharap agar Calon Bupati Merauke adalah orang asli Marind baik itu Orang Asli Marind ataupun orang yang menggunakan Marga Marind
"Dalam pertemuan itu saya menekankan bahwa calon Bupati sebaiknya adalah anak Marind baik itu Marind asli maupun mereka yang sudah menggunakan marga ditanah Marind dan tidak menyinggung terkait pemberlakuan partai kepada saudara Frederikus Gebze," katanya.
Isaias menambahkan bahwa dari sisi budaya, suku Marind memiliki tatanan adat dari empat golongan adat yang tidak membolehkan salah satu golongan menyatakan sikap dukungan lebih awal dari pada yang lain agar kemudian tidak terjadi kekacauan.
Isaias mengatakan, untuk menjadi salah satu kandidat Bupati, anak-anak Marind nd terlebih dahulu harus tahu tentang diri mereka sendiri, yaitu nasehat dan pesan-pesan dari leluhur dari empat golongan adat yang oleh Isaias Ndiken diistilahkan sebagai partai tua yang sudah lama ada di tanah Marind.
Sehingga dalam menyikapi moment politik ini, orang tua adat duduk secara bersama-sama untuk melakukan seleksi anak Marind yang layak maju menjadi seorang bakal calon Bupati Merauke ke depan.
- Empat Paslon Resmi Daftar di KPUD dalam Kontestasi Pilkada Boven Digoel 2024
- Maju Pilkada keerom. Kenius Kogoya: Kita berikan Pendidikan politik yang santun, Ini program Unggulannya
- Persiapan Pemilu 2024, KPU RI Gelar FGD Bareng Komisioner Terpilih Periode 2022-2027