Keluarga korban 3 personel Polres Mamberamo Raya meminta Panglima Kodam XVII/Cenderawasih untuk lakukan proses hukum dengan memecat oknum anggota TNI yang melakukan penembakan pada, Minggu (12/4) Kemarin.
- Meminimalisir Terjadinya Angka Pelanggaran Berlalulintas, Polsek Japut Amankan 12 Unit SPM
- 57 Pengendara Terkena Sangsi Tilang Saat Terjaring Razia di Kota Jayapura
- Sat Res Narkoba Polres Merauke Berhasil Mengungkap Kasus Narkoba dan Psikotropika
Baca Juga
"Proses hukum yang kita keluarga inginkan yaitu yang melakukan penembakan kalau bisa Pangdam pecat saja supaya jangan terjadi begini lagi ya. saya sebagai seorang pejuang Veteran minta supaya hal ini tidak boleh terjadi lagi" Katanya
Diri nya juga bersama keluarga meminta agar sebagai pengayom rakyat, pimpinan TNI Polri untuk berikan instruksi yang baik kepada anggota yang bertugas di pedalaman untuk tidak lagi melakukan hal yang sama.
"Iya kami dari keluarga minta supaya Pangdam dengan Kapolda berikan instruksi yang baik kepada bawahan yang jaga di daerah- daerah terpencil tidak boleh melakukan hal-hal begini lagi, ini sangat memalukan sekali" tambah Pak Edi yang juga mantan pejuang Veteran.
Dirinya juga mengatakan bahwa salah satu korban adalah tulang punggung keluarga, semua anggota keluarga bergantung padanya sebab hanya korban anak laki-laki dalam keluarganya.
"Sebenarnya anak ini adalah tulang punggung keluarga karena dia sendiri yang laki-laki. Ibunya yang sekarang janda dan ada saudari perempuan yang harus dia lihat" Tutupnya
- Akhirnya Polres Merauke Lakukan Pembukaan Palang Pada Kantor DPRD dan GOR Hiad Sai
- Pasha Ungu: Sekjen PAN Ibu Kami yang Harus Dijaga Kehormatannya
- Sinergitas Polri-TNI dan Warga di Batas Negara Amankan Dua Pelaku Pemilik Ganja