MERAUKE – Di ujung timur Indonesia, sebuah kisah tentang harapan, kepedulian, dan sinergi antaraparat negara lahir dari tanah Merauke.
- Pembentukan Lembaga Adat Malind Anim: Menguatkan Persatuan dan Melestarikan Budaya di Merauke
- Jelang Perayaan Idul Fitri 1442 H, TNI/Polri Di Merauke Melaksanakan Apel Gelar Pasukan
- TSE GROUP KOMITMEN BANGUN HUBUNGAN YANG HARMONISD ENGAN MASYARAKAT
Baca Juga
Dua sosok, Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han., Komandan Kodim 1707/Merauke, dan Briptu Alex Rumangun, anggota Polri yang bertugas di Merauke, menunjukkan bagaimana dedikasi dan kerja nyata bisa menjadi jembatan bagi mimpi anak bangsa.
Cerita bermula dari pertemuan sederhana di Kampung Rawa Biru, perbatasan Indonesia–Papua Nugini, saat Briptu Alex mengenal seorang pemuda bernama Kristofer. Di tengah keterbatasan fasilitas, Kristofer mengutarakan cita-citanya yang sederhana namun penuh semangat: menjadi seorang prajurit TNI.
Melihat potensi dan semangat yang dimiliki Kristofer, Briptu Alex memilih untuk bertindak. Ia memanfaatkan media sosial untuk mengangkat kisah pemuda tersebut ke ruang publik, berharap ada perhatian yang datang.
Upaya itu berbuah hasil. Tidak lama setelah salah satu videonya diunggah ke TikTok, Letkol Inf Johny Nofriady menanggapi secara langsung. Melalui kolom komentar, Dandim menawarkan bantuan untuk mengurus dan membimbing Kristofer agar dapat mengikuti seleksi menjadi anggota TNI. Respons cepat ini menunjukkan jiwa kepemimpinan Letkol Johny, yang tidak hanya hadir dalam apel dan rapat, tetapi juga dalam setiap denyut harapan rakyat kecil.
Tak membuang waktu, Briptu Alex menjemput Kristofer dari kampungnya. Dengan penuh harap, mereka berdua bertolak menuju Makodim 1707/Merauke. Di sana, di bawah bimbingan Letkol Johny, Kristofer kini menjalani pembinaan intensif sebagai persiapan menghadapi tahapan seleksi TNI.
Bagi Letkol Johny, keberhasilan seorang anak kampung bukan hanya kemenangan pribadi, melainkan kemenangan bangsa. Bagi Briptu Alex, menjadi jembatan bagi generasi muda Papua adalah bagian dari panggilan tugas sebagai anggota Polri.
Kisah ini menjadi cerminan nyata bahwa dengan kepedulian, kolaborasi, dan ketulusan hati, aparat negara dapat menghadirkan perubahan. Dari tanah Rawa Biru, melalui tangan dua pengabdi negara, sebuah mimpi sederhana kini menemukan jalannya menuju masa depan.
- Cinta Laura Kiehl dan Pertamina Foundation Wujudkan Impian Wirausaha Perempuan jadi Kenyataaan
- Bentuk Pengabdian Polri, Polres Boven Digoel Serahkan Hewan Kurban ke Pengurus Masjid
- Kuota Haji Indonesia Tahun 2023 Sebanyak 221 Ribu Jemaah Serta Tidak Ada batasan Usia Lagi