Puluhan senyum ceria para anak-anak didik di Kitong Bisa Learning Center (KBLC) FakFak terlihat pada saat CEO & Founder Yayasan Kitong Bisa Kakak Billy Mambrasar bersama dengan tim pusat Yayasan Kitong Indonesia yaitu; Yolanda Febiola, Sonnya M. Uniplaita dan Johan Andres Serhalawan mengunjungi mereka secara langsung ke tempat mereka belajar yang berada di Jalan Baru Kota FakFak - Papua Barat pada Jumat 20 Januari lalu. Jakarta (27/1)
- Terancam Punah Ikan Pari Gergaji Terkonfirmasi Ada di Laut Papua Selatan
- Mengapa Harus Pilih Agrobisnis??
- Rektor UIP Bersama Pendiri Yayasan Mengikuti RAKERWIL XIV Papua & Papua Barat di Jakarta
Baca Juga
Kehadiran tim pusat telah dinantikan oleh para anak-anak dan pengajar KBLC FakFak. Selain dapat bertemu langsung dengan Kaka Billy, pada hari tersebut mereka menerima bantuan langsung berupa satu buah proyektor dari Yayasan Kitong Bisa dan ratusan buku bahasa Inggris dari Hand in Hand yang merupakan salah satu komunitas binaan dari Direktorat Kemahasiswaan Insititut Teknologi Bandung (ITB) bersama organisasi Shareit4ward. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan menambah semangat anak-anak dalam belajar bahasa Inggris.
"Saya sudah tunggu-tunggu hari ini. Untuk bisa bertemu langsung dengan Kaka Billy dan Kaka Kaka yang lain. Kami juga senang sekarang belajar bisa sambil lihat video dari layar besar. Saya juga tidak sabar belajar bahasa Inggris baru. Pasti kami akan tambah semangat dan pintar," Ungkap salah seorang peserta didik bernama Wajurniarti Namudat.
Kaka Billy juga menyempatkan bermain dan berbincang dengan para anak didik. Pada saat sesi diskusi, para anak-anal tersebut mendapat pesan dari CEO & Founder Yayasan Kitong Bisa Billy Mambrasar, "Belajar bahasa Inggris itu penting sekali, karena akan sangat berguna dalam kehidupan. Apalagi kalau kalian ingin ambil beasiswa dan sekolah ke luar negeri. Jadi ayo dipertahankan semangat belajar bahasa Inggris nya dan jangan ragu untuk mimpi sekolah ke luar negeri," Pesan Kakak Billy.
COO Pendidikan dan Community Development Yolanda Febiola menjelaskan, bahwa buku bahasa Inggris yang diberikan dari Hand in Hand juga akan disalurkan ke pusat belajar Kitong Bisa lainnya. "Kami berterima kasih kepada Komunitas Hand in Hand yang telah berbagi 100 buah buku bahasa Inggris kepada Yayasan Kitong Bisa Indonesia. Buku-buku tersebut akan kami distribusikan secara merata kepada tujuh pusat belajar kami yang berada di FakFak, Beo, Raja Ampat, Sorong, Merauke, Jayapura dan Yapen. Saya yakin, baik anak-anak dan para pengajar akan sangat antusias menerima bantuan ini," Ungkap Yolanda Febiola dalam rilis yang diterima.
Untuk diketahui, Yayasan Kitong Bisa adalah lembaga non-profit yang berfokus pada pendidikan informal. Bekerja sama dengan berbagai lembaga, Yayasan Kitong Bisa tumbuh berkembang dengan progresif.
- Tumbuhkan Rasa Nasionalisme, Prajurit Habema Ajari Anak-anak Bombam Lagu-lagu Kebangsaan
- Pulitzer dan Universitas Musamus Kolaborasi Gelar Workshop Perubahan Kultur Pangan di Merauke, Papua Selatan
- Peringati Hari Guru, Sularso Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di SMK N 1 Merauke