Boven Digoel, Papua Selatan - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boven Digoel menyoroti dua masalah utama dalam pemutakhiran data pemilih: banyaknya warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan ketidaksesuaian data kependudukan dengan domisili aktual mereka. Temuan ini terungkap setelah tahapan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan baru-baru ini.
- Fraksi PIR DPRK Boven Digoel Soroti Keterlambatan Program Pembangunan
- Kapolres Boven Digoel Ajak Masyarakat Bijak Bermedia Sosial Jelang Pilkada Serentak 2024
- Tidak Ada Lagi Pemungutan Parkir Menggunakan Karcis, Masyarakat Dihimbau Tidak Memberikan Uang
Baca Juga
Johana Maria Ivon Anggawen, Komisioner KPUD Boven Digoel Divisi Hukum dan Pengawasan, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa sejumlah besar masyarakat, terutama di Distrik Jair, masih belum memiliki E-KTP. Menurut Ivon, E-KTP merupakan salah satu syarat penting untuk memastikan keabsahan identitas dalam daftar pemilih. Tanpa E-KTP, proses pendaftaran pemilih menjadi tidak akurat, yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan mendatang.
Selain masalah E-KTP, Ivon juga menyoroti ketidaksesuaian data kependudukan yang ada. Banyak warga yang telah tinggal di suatu lokasi selama lebih dari enam bulan tetapi belum memperbarui data kependudukan mereka. Ketidaksesuaian ini tidak hanya menyulitkan proses pemutakhiran data pemilih, tetapi juga berpotensi menghambat hak pilih masyarakat yang seharusnya dapat berpartisipasi dalam pemilihan.
“Masalah ini harus segera ditangani. E-KTP adalah prasyarat penting untuk terdaftar sebagai pemilih. Selain itu, data kependudukan yang tidak akurat dapat menyebabkan masalah dalam pelaksanaan pemilihan dan mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem pemilihan kita,” ungkap Ivon dalam acara coffee morning yang diadakan di Kantor Sekretariat KPUD Boven Digoel pada Jumat (9/8/24).
Ivon meminta pemerintah daerah untuk mengambil tindakan tegas dan segera memperbaiki masalah ini. Ia berharap pemerintah daerah dapat mempercepat proses penerbitan E-KTP bagi warga yang belum memilikinya dan memastikan bahwa semua data kependudukan diperbarui sesuai dengan tempat tinggal yang sebenarnya.
Dengan adanya perhatian dan tindakan yang cepat dari pihak terkait, diharapkan proses pemilihan akan berjalan lebih lancar dan hasilnya mencerminkan suara sebenarnya dari masyarakat Boven Digoel.
- Evaluasi Daerah Otonomi Baru: Tantangan dan Harapan Kabupaten Mappi di Tengah Pemekaran
- Dansatgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Sambut Kedatangan Kasdam XVII/Cend di Boven Digoel Papua Selatan
- Dampak Bencana, BPBD Mamberamo Raya Minta Sentuhan BNPB Pusat