Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe didampingi Samuel Tabuni (CEO Papua Language Institute), Alex Kapisa (Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta) dan Muhammad Rifai Darus (Juru Bicara Gubernur Papua) bertemu dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva yang didampingi Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, di Jakarta , Senin (28/3).
- Dalami Kasus LE, KPK Panggil Sekda Pemprov Papua dan 10 Saksi Lainnya
- KPK Cecar Lukas Enembe Soal Dokumen Pengadaan Infrastruktur di Papua
- Usai Jalani Pemeriksaan 2 Jam, KPK Bawa Lukas Enembe ke RSPAD
Baca Juga
Pertemuan Gubernur Lukas Enembe dan Dubes Rusia banyak menyajikan diskusi menarik, utamanya seputar pendidikan dan beasiswa.
"Dalam kesempatan itu, Gubernur Lukas Enembe mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang hangat selama ini dari Federasi Rusia kepada seluruh mahasiswa asal Papua yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di Rusia, Gubernur juga sangat kagum atas program beasiswa dari Pemerintah Rusia melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia yang secara konsisten diberikan kepada anak-anak Indonesia dan termasuk didalamnya ada beberapa putra-putri Asli Papua," ujar Juru Bicara Gubernur Papua Muh. Rifai Darus keterangan diterima Wartawan, Selasa (29/3).
Gubernur Lukas Enembe juga menitipkan kepada Duta Besar Lyudmila Vorobyeva untuk disampaikan kepada Pemerintah Federasi Rusia agar senantiasa menjaga dan memberikan rasa aman kepada seluruh putra-putri Asli Papua yang kini menempuh pendidikan tinggi di Rusia, baik mereka yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Lyudmila Vorobyeva menyampaikan wacananya terkait penambahan slot beasiswa khusus dari Pemerintah Rusia untuk putra-putri Asli Papua. Hal ini tentu disambut baik oleh Gubernur Lukas Enembe karena pendidikan adalah pondasi penting bagi Tanah Papua untuk dapat bertumbuh dan bergerak maju.
Gubernur Lukas Enembe juga mengundang Ibu Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia ke Papua untuk dapat meresmikan Pusat Kebudayaan Rusia di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Papua.
Dalam hal ini, Gubernur berpendapat bahwa Pemerintah Rusia tidak hanya menerima putra-putri Asli Papua untuk menempuh pendidikan di Rusia saja tetapi juga terjadi transfer knowledge dari para pengajar (baik dosen/guru) terbaik asal Rusia kepada mahasiswa-mahasiswi yang ada di Papua.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Lukas Enembe juga menyampaikan keinginannya agar Presiden Rusia Vladimir Putin yang direncanakan akan hadir pada KTT G20 di Bali akhir tahun nanti diharapkan pula untuk dapat mengunjungi Tanah Papua.
Gubernur Papua ingin berdiskusi menyoal rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak, Gubernur berpendapat bahwa beliau ingin mendapat insight dari Pemerintah Rusia yang memiliki Kosmodrom tertua di dunia dan masih aktif hingga saat ini.
- Otniel Deda : MDF Mampu Menawarkan Konsep Visi Misi Pembangun Papua Kedepannya
- Memeriahkan HUT RI Ke 79, Sahabat Paulus Waterpauw Gelar Turnamen Gaplek di 2 Kota
- Golkar Umumkan 10 Calon Gubernur, Papua Ada Mathius D Fakhiri