Beberapa waktu lalu terjadi insiden tenggelamnya kapal
semang milik nelayan diperairan Muara Sungai Maro yang mengakibatkan
terancamnya nyawa 4 orang nelayan yang berada diatas kapal tersebut. Tim Bandan
Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Merauke bergerak cepat untuk
melakukan pertolongan.
- Begal Mulai Beraksi Di Merauke, Seorang Pemuda Dibacok Saat Berkendara, Sepeda Motornya Dirampas
- Supir Mobil Ngantuk, Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal Dunia
- Danlanud J.A Dimara Memohon Maaf atas Insiden Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Dua Orang Anggotanya Di Merauke
Baca Juga
Namun terjadi kendala yaitu ketidakakuratannya titik koordinat yang dilaporkan oleh nelayan sehingga pencairan mengalami kendala. (12/5)
Berdasarkan penuturan Kepala Basarnas Merauke, Raymond Constantine kejadian serupa sering terjadi di Wilayah Perairan Merauke yang sebagian besar dikarenakan peralatan yang berada dikapal tidak diperiksa terlebih dahulu kesiapannya untuk beroperasi.
Dirinya mengatakan sebaiknya para nelayan yang ingin
melakukan perlayaran haruslah mengecek peralatan yang akan mereka gunakan, jika
memungkinkan mempunyai mesin cadangan, alat komunikasi ke darat, serta
ketersediaan alat keselamatan karena menurutnya sebagian besar nelayan tidak
terlalu memperhatikan hal-hal ini.
- Setelah Tiga Hari Pencarian di Sungai Digoel, Akhirnya Rosikin Ditemukan, Tersisa Widodo
- Lalu Lintas Terganggu, Tiga Pohon Tumbang Polimak IV Distrik Jayapura, Polisi Turun Tangan
- Penemuan Jasad Bayi Perempuan Gegerkan Warga Pantai Holtekamp