Semenjak mewabahnya virus corona di Daerah Wuhan Negara China baru - baru ini yang menyebar hampir sebagian besar wilayah Asia, dan berbagai macam negara di benua lain di dunia membuat hampir semua warga masyrakat dunia menjadi lebih berhati - hati dalam berinteraksi dengan masyarakat lain di sekitar lingkungannya.
- PT Bio Inti Agrindo Resmikan Klinik di Estate C dan Sukses Gelar Aksi Donor Darah
- Dinkes Boven Digoel Salurkan Belasan Unit Kendaraan Untuk Beberapa Puskesmas
- Covid-19 kembali Beraksi di Boven Digoel, Bupati Hengki Serukan Masyarakat Patuhi Prokes
Baca Juga
Salah satu bentuk kehati - hatian tersebut yaitu dengan menggunakan masker, agar terhindar dari penyebaran virus corona yang salah satunya terkenal dapat menular melalui udara.
Hal ini berdampak pada kelangkaan masker sehingga membuat beberapa kalangan menaikan harga jual masker dari yang sebelumnya seharga Rp.3.000/ lembar, kini ada beberapa kalangan menaikan harga masker menjadi Rp.5.000 bahkan hingga Rp.10.000/ lembar.
Tidak terkeculi di Kabupaten Merauke, Papua, yang saat ini (07/3) kelangkaan masker sudah mulai terasa, sehingga beberapa tempat yang biasanya tersedia masker saat ini telah kosong atau tidak tersedia.
Apoteker Irshan saat ditemui oleh Wartawan RmolPapua.Id, Sabtu (07/3) sempat mengutarakan keprihatinannya terkait stok masker di Merauke yang saat ini mulai menipis, mengingat fungsi masker yang sebenarnya bukan hanya untuk menghindari virus korona yang sedang marak, namun juga dibutuhkan oleh beberapa orang dengan aktifitas yang berhadapan langsung dengan polusi udara, serta untuk orang yang berkontak langsung dengan penderita penyakit menular dan lain - lain.
"Saya cukup prihatin atas mulai langkahnya masker di Kabupaten Merauke, mengingat masker bukan hanya digunakan untuk menghindari virus corona, melaikan juga dibutuhkan oleh beberapa orang dengan aktifitas yang berhadapan langsung dengan polusi udara dan orang atau pasien dengan penyakit menular". Ucap lelaki yang akrab di sapa Irshan ini.
Irhsan yang juga pemilik sarana apotek Shan Farma ini berharap agar tidak ada oknum yang berusaha menimbun masker, dan lebih mempertimbangkan nilai kemanusiaan daripada nilai ekonomi.
"Saya berharap agar tidak ada oknum yang berusaha menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, sebaiknya kita lebih mengutamakan nilai sisi kemanusiannya dari pada sisi ekonomi". Tegasnya
- Kasus Covid-19 Meningkat, Walikota Jayapura Pertimbangkan Soal PSBB
- Kombucha Mabucha Hadir di Merauke: Inovasi Sehat dari Jayapura
- Puluhan Paket Alkes dan Obat-Obatan di Salurkan Untuk Masyarakat Distrik Ninati Boven Digoel