Pemerintah diharapkan segera melakukan verifikasi dan sertifikasi terhadap setiap produk vaksin yang akan masuk ke tanah air
- Menjaga Netralitas ASN: Tantangan dan Harapan di Pemilu 2024
- Masyarakat Adat Wonti - Risei Sayati Menolak Penobatan YB (Kuna) Menggunakan Marga Imbiri
Baca Juga
Kehalalan vaksin penting agar masyarakat tidak khawatir lagi tentang bahan hingga proses vaksin yang tidak dibenarkan secara agama.
Demikian disampaikan Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/1).
"Sekali lagi ini bukan hal rumit menyangkut kedaruratan lagi. Apalagi kita sudah memiliki BPJKH yang concern terhadap sertifikasi kehalalan dan MUI yang bertanggung jawab atas fatwa," kata Zaedi. Dikutip dari Kantor Berita RMOL.ID
Menurutnya, dari aspek kesadaran warga, tentu beban tanggung jawab tidak hanya menjadi domain pemerintah semata, melainkan ormas seperti Pemuda Muhammadiyah juga turut andil secara konsisten untuk menggerakkan kesadaran warga terkait pentingnya vaksin untuk self-protect dari serangan virus.
Sehingga Indonesia segera bisa bebas dari pandemi Covid-19 yang telah memporakporandakan semua tatanan kehidupan bangsa.
Namun demikian, patut diperhatikan juga agar program vaksin bisa berjalan maksimal, perlu garansi kenyamanan menyangkut status halal vaksin. Melihat potensi penurunan angka Covid-19 yang sangat signifikan, artinya bangsa Indonesia sudah melewati fase darurat. Tentu bukan perkara yang rumit untuk memilih dan prodak vaksin yang halal.
"Saya yakin jika disegerakan masyarakat akan lebih meningkat kesadarannya dalam melakukan vaksin," demikian Zaedi.
- Menjaga Netralitas ASN: Tantangan dan Harapan di Pemilu 2024
- Memeriahkan HUT RI Ke 79, Sahabat Paulus Waterpauw Gelar Turnamen Gaplek di 2 Kota
- Kolaborasi Pemantauan Pemilu Independen, IKAMI SULSEL Merauke Audiensi bersama BAWASLU PPS