Perjalanan panjang Kabupaten Mappi dalam menurunkan angka stunting dimulai sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2022, angka stunting di Mappi mencapai 22,99 persen, angka yang cukup tinggi dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
- Komitmen Netralitas dan Kepatuhan Aturan dalam Pilkada 2024 di Boven Digoel
- Tiba Di Mappi, Uskup Petrus C. Mandagi Di Sambut PJ Bupati dan Forkopimda
- 107 Ton Beras Cadangan Pangan Pemerintah Siap Disalurkan ke Masyarakat Boven Digoel
Baca Juga
Melihat kondisi tersebut, Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, bersama tim lintas sektor segera merumuskan strategi untuk menurunkan angka stunting. Langkah pertama yang diambil adalah membentuk tim percepatan penanganan stunting yang melibatkan berbagai OPD, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Pada tahun 2023, upaya keras ini mulai menunjukkan hasilnya. Setelah dilakukan berbagai intervensi, mulai dari pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, hingga peningkatan cakupan imunisasi, angka stunting berhasil turun menjadi 13 persen.
Menurut dr. Benedicta Herlina Rahanggiar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, penurunan ini sangat signifikan. “Pada tahun 2022, angka stunting di Mappi masih di 22,99 persen, namun pada tahun 2023 berhasil turun hingga 13 persen. Ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor yang solid. Semua pihak di Kabupaten Mappi bekerja dengan satu tujuan, yaitu menekan angka stunting. Pemerintah daerah berharap bahwa angka ini terus menurun di tahun 2024 dan seterusnya.
- Presidium Sidang Kongres, Otniel Deda; Hasil Kongres Penyatuan KNPI Sah Dan Akhiri Dinamika Perpecahan Pemuda Indonesia
- DPD KNPI Boven Digoel Gelar Musda ke-IV Tahun 2022
- Pemprov Papua Luncurkan Aplikasi TTD Digital, Guna Mempermudah Pengurusan Dokumen Pegawai