Puluhan orang Relawan/ Liaison Officer (LO), Volunteer (VO) dan Workforce (WF) PON XX Papua 2021 Klaster Papua melakukan aksi protes di kantor Kesbangpol Merauke. Jumat (5/11).
- Evakuasi Sukses: Warga di Pesisir Merauke Mendapat Perlindungan dari Ancaman Banjir Rob
- Sukses Penangkapan Pelaku Penganiayaan yang Berujung Maut di Jalan Raya Mandala
- Bukan Warga Sipil, Lima Anggota KST Tewas Setelah Kontak Senjata
Baca Juga
Aksi protes ini dilakukan untuk menuntut agar honorarium mereka selama mengabdi sebagai relawan pada acara PON XX Papua 2021 dapat segera dibayarkan.
Aksi Protes tersebut diterima oleh Pelaksana Tugas Kepala Bidang Politik Kesbangpol Merauke Yohanes Ulukyanan.
Dalam penjelasannya kepada para relawan PON XX Papua Yohanes memberikan pengertian kepada para relawan yang datang bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas untuk memfasilitasi para relawan.
Dan untuk menjawab tuntutan dari para relawan pihaknya akan melakukan konfirmasi ke kantor koordinator Bidang SDM Subda PON Klaster Merauke.
Selanjutnya tuntutan relawan mendapat jawaban dari Kaban Kesbangpol Kab. Merauke (selaku Koordinator Bidang SDM Subda PON XX Klaster Merauke) Drs. Ramadayanto dan Ketua II KONI Kab. Merauke Anton Kaize, melalui sambungan telepon, yang intinya pertama Kami berada di Jayapura mengurus hak-hak dan kelengkapan berkas relawan guna penyaluran honorarium relawan PON, dan sampai saat ini kami belum dapat pastikan kapan pembayaran honorarium relawan PON, karena seluruh kebijakan ada pada PB PON, jadi mohon bersabar, kedua Honorarium relawan sudah ada di Bendahara PB PON, dan nanti dari Ketua Harian PB PON harus menyurat ke tim Subda PON, selanjutnya surat tersebut dibawa ke bank-bank (Bank Papua, BNI dan Mandiri) guna pemindahbukuan honorarium relawan PON dan ketiga Jadi penyaluran honorarium tidak dapat dilakukan minggu ini, karena butuh ketelitian untuk memasukan honorarium ke masing-masing nomor rekening relawan dan penyesuaian dengan nama serta NIK.
Akhirnya para relawan PON membubarkan diri, Situasi berlangsungnya proses hingga berakhirnya dalam keadaan aman terkendali.
“Dikatakan Pengendali lapangan bahwa pengamanan dari pihak Polres Merauke dan kami sudah dibuatkan surat perintah tugas oleh Kapolres Merauke untuk tetap standby dan amankan di kantor Kesbangpol pada saat jam kerja saja, itu semua berguna untuk memberikan rasa aman terhadap para pegawai kesbangpol dan pihak para relawan.”
- Dinilai Diskriminatif Terhadap Papua, Pengurus HMI Merauke Kecam Pernyataan Mensos Risma
- Lemahnya Sistem Keamanan, Dalam Sepekan 2 Tindakan Kriminal Terjadi di RSUD Merauke
- Baterai Lampu Penerangan Jalan Kota Tanah Merah Banyak Dicuri