Vaksinasi Covid-19 merupakan upaya yang sampai saat ini gencar dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Kementerian Kesehatan untuk segera pulihkan negeri ini dari Pandemi. Provinsi Papua dan Papua Barat adalah wilayah yang cukup rentan terhadap penyebaran virus ini. Termasuk dalam wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), membuat masyarakat Tanah Papua minim informasi tentang penyakit yang menular dengan cepat dan memiliki angka kasus kematian tinggi ini. Banyak kasus tidak terdeteksi akibat dari minimnya test yang dilakukan di masyarakat, terutama masyarakat yang berdiam di wilayah rural. Jakarta (7/ 1)
- Ajak Sukseskan PON XX Dan Vaksinasi, Danrem 174 Merauke Bagikan Bingkisan Bantuan Presiden RI
- Staf Ahli Bupati Boven Digoel Dorong Diversifikasi Dana Kampung untuk Prioritas Kesehata
- Jenazah Prof. Philipus Betaubun di Makamkan di TPU Tanah Miring
Baca Juga
Melihat hal tersebut, Yayasan Kitong Bisa yang merupakan komunitas dibawah Payung Gerakan Papua Muda Inspiratif melakukan kegiatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait covid-19 dan pentingnya vaksinasi. Insiasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan Edukasi dan Aksi (Edu-Aksi) Dorong Protokol Kesehatan dan Vaksinasi di Papua dan Papua Barat oleh Papua Muda Inspiratif dan Yayasan Kitong Bisa berkolaborasi dengan Tanoto Foundation juga beberapa instansi BUMN dan swasta lainnya. Kegiatan EDU-AKSi yang telah terlaksana pada bulan Desember 2021 berhasil menyentuh secara langsung 200 anak di Papua dan Papua Barat.
Adapun Implementasi dari Edu-Aksi adalah berupa kegiatan sosialisasi secara langsung melalui komik dan juga melalui video animasi yang ditayangkan melalui platform media sosial Instagram dan YouTube yang dijelaskan oleh Ketua Pelaksana EDU-AKSI. "Ada dua pelaksanaan kegiatan, yaitu sosialisasi langsung dengan kepada 200 anak yang berada di Papua juga Papua Barat. Anak-anak yang ikut dalam acara ini juga terlihat antusias selama mengikuti kegiatan. Kami juga memanfaatkan teknologi media sosial untuk bisa lebih luas dalam melakukan sosialisasi ini," Jelas Yolanda Febiola.
Kegiatan sosialisasi secara langsung dilakukan dalam dua tahap yaitu pada tangggal 1 - 26 Desember 2021 di Rumah Belajar KBLC Jayapura yang juga mencakup peserta dari KBLC Kepulauan Yapen dan KBLC Merauke untuk wilayah Papua yang diikito oleh 100 orang anak. Kemudian 100 orang anak di tanggal 16 - 26 Desember 2021 mengikuti kegiatan ini di Rumah KBLC Sorong bersama dengan peserta dari KBLC FakFak, KBLC Beo dan KBLC Arborek untuk wilayah Papua Barat.
Untuk memperluas jangkauan target audiens, dibuat video animasi tentang Covid-19 dan vaksinasi yang berdurasi 1.50 menit diunggah ke dalam platform Instagram dan YouTube sehingga dapat dilihat oleh siapa saja. Untuk menonton video sosialisasi ini, dapat dilihat melalui kanal YouTube "Kitong Bisa Foundation" dan untuk komik dapat dilihat melalui instagram @kitongbisa_id.
Dalam rilis yang diterima, COO Project Yayasan Kitong Bisa Johan Andreas Serhalawan mengungkapkan terima kasih kepada para instansi pendukung kegiatan dan juga harapan setelah program ini terlaksana.
"Terima kasih saya sampaikan kepada Tanoto Foundation dan seluruh instansi pendukung yang peduli dengan wilayah Indonesia Timur dan telah ikut dalam EDU-AKSI. Kegiatan ini merupakan upaya dalam mengatasi keterbatasan informasi tentang Covid-19 dan vaksinasi di Tanah Papua, sehingga nantinya para peserta yang ikut secara langsung dapat memahami pentingnya vaksinasi dan menyampaikan kepada yang lain. Dan tentu saja tujuan akhirnya ialah agar mereka tidak ragu lagi untuk divaksinasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan," Ungkap COO Project Yayasan Kitong Bisa.
Setelah dilakukan sosialisasi ini, akan ada kurikulum dan pendampingan kepada anak-anak tersebut, sehingga mereka dapat divaksinasi. Setelah gelombang pertama ini, akan juga dilakukan pendampingan kepada anak-anak dalam gelombang program berikutnya, dengan target mencapai 1,000 anak Papua yang dapat dididik dan dilakukan program vaksinasi.
- Jenazah Prof. Philipus Betaubun di Makamkan di TPU Tanah Miring
- Berkeliling Boven Digoel, Kodim 1711/BVD Kampanyekan Protokoler Covid-19
- Sebanyak 1400 Vaksin Sinovac Tiba di Kabupaten Kepulauan Yapen