Faustina Mai Wauk, seorang gadis cilik berusia 7 tahun dari Kampung Aiwat, Distrik Subur, Kabupaten Boven Digoel, memiliki senyum yang tulus. Namun, dibalik senyumnya itu, ia harus menghadapi cobaan berat dalam bentuk penyakit. Faustina didiagnosis menderita lipoma atau tumor jinak yang tumbuh di bawah kulitnya sejak usia dua tahun.
- Jaga Kebugaran, Pangdam Cenderawasih Gowes 110 KM di Kota Jayapura
- Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Menkes: Karena Wapres Sudah Tiga Kali Divaksin
- Miris, Dua Anak Papua Berobat Di Pos Satgas Perbatasan Papua Nugini Tanpa Peralatan Medis Memadai
Baca Juga
Meskipun perwatakan Faustina seperti anak-anak lainnya, kesehatannya memburuk dari waktu ke waktu karena penyakit ini. Ibunya, Dafrosa Mauk, menjelaskan bagaimana bintul tersebut semakin membesar seiring berjalannya waktu.
Pernah mencoba pengobatan sebelumnya, keluarga Faustina terbentur oleh biaya yang tinggi untuk transportasi, akomodasi, dan perawatan medis yang diperlukan. Mereka hanya mengandalkan hasil dari kebun dan peternakan sederhana sebagai sumber penghidupan.
Namun, sinar harapan muncul ketika Tim dari TSE Group mengunjungi Aiwat dan mengetahui kondisi Faustina. Tergerak oleh keadaannya, TSE Group menawarkan dukungan finansial untuk biaya akomodasi selama perawatan Faustina, sementara biaya rumah sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Daniel Sim Ayomi, Deputi General Manager Humas Tunas Sawa Group, menjelaskan, "Melalui program CSC di bidang kesehatan, kami memberikan bantuan untuk operasi pengangkatan tumor kepada Faustina.
Kami juga membantu membuat kartu BPJS Kesehatan agar dia dapat mendapatkan fasilitas perawatan medis secara gratis. Kami sepenuhnya menanggung biaya akomodasi selama operasi di Yogyakarta."
Proses operasi Faustina dimulai setelah dia mendapatkan surat rujukan dari Klinik Asiki, yang dioperasikan oleh TSE Group dan RSUD Merauke. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan yang ketat, operasi pengangkatan tumor berlangsung dengan sukses.Faustina merasa bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk sembuh, meskipun harus menjalani perawatan jauh dari kampung halamannya.
Setelah pemulihan pascaoperasi, Faustina dapat menjalani rawat jalan di fasilitas kesehatan terdekat di Papua. Ia merasa senang dan rindu dengan keluarganya serta teman-temannya di Kampung Aiwat.
Selama proses pengobatannya yang berlangsung selama dua bulan, TSE Group terus memberikan dukungan moral dan materiil kepada Faustina dan keluarganya. Dalam bidang kesehatan, TSE Group telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua.
"Program CSR TSE Group di bidang kesehatan menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di sekitar perusahaan melalui klinik-klinik yang dibangun di masing-masing unit usaha TSE Group di Papua," kata Daniel Sim Ayomi.
Selain bidang kesehatan, TSE Group juga memiliki pilar-pilar lain dalam program CSR, seperti Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan, dan Infrastruktur, dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan di Papua.
- Staf Ahli Bupati Boven Digoel Dorong Diversifikasi Dana Kampung untuk Prioritas Kesehata
- Sebanyak 1.108 Anak Usia 6-11 Tahun Telah Divaksinasi di Kota Jayapura
- Relawan MACE for PW Ajak Masyarakat Jayapura Senam Manyala